Selasa, 12 Februari 2013

Kepada Sang Bintang Yang MeNYALA

Kepada kamu yang seindah bintang meNYALA..
Datanglah lebih dekat..
Tataplah langit dan biarkan sinar bulan mengeringkan matamu yang basah..
Serta lihatlah langit, rasakan bias cahaya bintang merefleksikan sinar cemerlangnya di wajahmu tuk mengeringkan pipimu yang berair..
Tak usah khawatir,lupakan segala getir..
Sedih dan pedihmu kan lenyap seiring sang fajar terbit..
Susah dan resahmu pun kan hilang seiring cerahnya matahari langit..
Aku kan selalu bersamamu di saat langit hitam kosong maupun di saat fajar menyongsong..
Aku tiada berbohong dan ini bukanlah omong kosong..
Karena tiada satupun kebohongan maupun kekosongan yang mampu merealisasikan angan untukmu yang seindah makhluk kayangan..

Aku akan terus membiarkan mulutku bergerak seraya ragaku bertindak..
Karena aku yakin kata-kataku takkan menjadi riuhan deras air hujan tawar..
Yang membasahi pagiku,membanjiri siangku dan menenggelamkan malamku..

Sebagaimana oksigen tercipta tuk berhembus..
Dan darah tercipta tuk mengalir tanpa putus..
Begitupula rasaku yang tercipta untukmu dengan tulus dan bukannya pupus..

 

(Michael Elvis,7 Februari,Bandung)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar